Kebutuhanku atau kebutuhanNya?
Salah satu ayat yang cukup sering di salah mengerti dan disalahgunakan adalah:
Filipi 4:19 Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.
Ketika bicara tentang kekayaan dan kemuliaan, kita sebagai manusia yg lahir dan hidup di dunia ini, mempunyai kecenderungan untuk memahami kedua hal ini sebagai kelimpahan harta dan tahta, yang tentunya mampu memuaskan dan mengenyangkan kedagingan kita.
Inilah saatnya kita belajar melihat dari sudut pandang Allah, bukan dari sudut pandang dunia, ataupun sudut pandang kita sendiri.
Firman Tuhan mengajarkan bahwa ikut Tuhan itu adalah memikul salibNya dan ikut menderita Dan mengalami kuasa kebangkitanNya. Bahkan di ayat sebelumnya telah ditekankan bahwa kita harus belajar untuk mencukupkan diri dalam segala keadaan (Filipi 4:11 Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan)
Tuhan lebih rindu melihat anak2Nya mempunyai "stronger self control" dan "better sense of responsibility" daripada berkelimpahan dengan harta dunia. Karena menjadi semakin serupa dengan Kristus dan tercebur dalam panggilanNya adalah "destiny" utama kita sebagai anakNya.
Tetapi kita juga harus berhikmat tentunya. Bukan berarti Tuhan tidak bisa memberkati kita dengan harta. Tetapi kekayaan dan kemuliaanNya haruslah dilihat dari sudut pandangNya. Karena yang terpenting adalah untuk selalu bertanya, apakah yang kita minta setiap hari dalam doa kita adalah kebutuhanku atau kebutuhanNya?
-JH-
No comments:
Post a Comment